North Extension Agrotechnopark: Pengembangan Lahan Bekas Tambang Batubara
North Extension (NE) Agrotechnopark adalah area lahan bekas tambang batubara konsesi PT. Multi Sarana Avindo yang saat ini sedang dikembangkan oleh PT. Anugerah Bara Kaltim sebagai lahan pertanian secara terpadu dan konservasi alam. Lahan ini terletak di bekas kegiatan penambangan batubara pit NE dan sebelumnya digunakan oleh PT. Multi Sarana Avindo untuk keperluan lain.
Secara administratif, NE Agrotechnopark terletak di Desa Bakungan, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kertanegara. Pengembangan lahan ini merupakan rencana pembangunan area pertanian terpadu yang sesuai dengan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) PT. MSA. Total luas lahan yang direncanakan adalah 74,10 hektar yang terdiri dari areal persawahan, perkebunan, peternakan, perikanan, dan konservasi.
Potensi Pengembangan dan Keberlanjutan
NE Agrotechnopark memiliki potensi yang besar dalam pengembangan pendidikan dan pelatihan agroindustri. Melalui program ini, diharapkan masyarakat sekitar dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan usaha pertanian dan agroindustri secara berkelanjutan.
Pembangunan NE Agrotechnopark dilakukan secara bertahap sesuai dengan tahapan penutupan kegiatan tambang (mine closure) dan telah dimulai sejak Februari 2023. Proses ini melibatkan pemulihan dan rehabilitasi lahan bekas tambang batubara menjadi lahan pertanian yang produktif dan ramah lingkungan.
Manfaat NE Agrotechnopark
Pengembangan NE Agrotechnopark diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat sekitar dan lingkungan. Beberapa manfaat yang diharapkan antara lain:
- Peningkatan produksi pertanian dan keberlanjutan pangan.
- Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan pendidikan agroindustri.
- Pengembangan potensi pariwisata agro.
- Pengurangan dampak negatif dari bekas tambang batubara.
- Pengembangan konservasi alam dan keanekaragaman hayati.
Dengan adanya NE Agrotechnopark, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Selain itu, pengembangan lahan bekas tambang batubara ini juga dapat menjadi contoh bagi penggunaan lahan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di wilayah lain.
NE Agrotechnopark merupakan salah satu upaya untuk memanfaatkan lahan bekas tambang batubara secara produktif dan berkelanjutan. Dengan pengembangan yang dilakukan secara terencana dan bertahap, diharapkan NE Agrotechnopark dapat menjadi contoh keberhasilan dalam rehabilitasi lahan bekas tambang batubara dan pengembangan pertanian terpadu.